SEJARAH
Peraturan Presiden No.26 tahun 2012 tentang Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional dalam penjelasan lampiran 2 disampaikan bahwa salah satu kendala pengembangan sistem logistik nasional adalah sumber daya manusia. Dijelaskan dalam lampiran 2 Peraturan Presiden No.26 tahun 2012 bahwa kenyataan menunjukkan Indonesia masih dihadapkan pada kelangkaan tenaga ahli, spesialis, dan profesional dalam bidang logistik baik pada level manajerial maupun operasional baik di sektor swasta maupun dari pemerintah. Selain itu sumber daya manusia yang ada masih memiliki kompetensi yang rendah.
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melalui program pengembangan dan peningkatan kualitas Kampus Daerah UPI di Serang mendirikan program studi-program studi yang terkait pada bidang kelautan, perikanan dan kemaritiman. Pada tahun 2018 sudah berdiri Program Studi S1 Pendidikan Kelautan dan Perikanan, dan pada tahun 2019 sudah berdiri Program Studi S1 Sistem Informasi Kelautan. Selain itu Kampus Daerah UPI di Serang berada di Kota Serang yang termasuk Provinsi Banten. Banten merupakan provinsi dengan panjang garis pantai 509 km, memiliki 55 pulau kecil, terdapat pelabuhan dengan aktivitas tinggi yaitu Pelabuhan Merak-Bakauheni, pembangunan pelabuhan di Bojonegara, dilalui Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI 1) (Gambar 2), kawasan industri Cilegon dan terdapat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung beserta dekat ke bandara internasional Soekarno-Hatta.
Logistik di era sekarang dihadapkan pada revolusi industri 4.0 maka di dalam kurikulum prodi baru logistik kelautan harus memasukkan unsur-unsur industri 4.0 seperti pengembangan platform e-logistic.
Kampus Daerah UPI di Serang sudah memiliki program studi S1 Sistem Informasi Kelautan yang berkompeten dalam hal tersebut sehingga nantinya dapat resource sharing dalam hal sumber daya manusia dan berkolaborasi dalam riset. Selain itu juga sudah terdapat program studi S1 Pendidikan Kelautan dan Perikanan yang memiliki kompetensi dalam penyediaan guru dan tenaga terampil dalam bidang perikanan dan kelautan. Meskipun sudah di era industri 4.0, unsur manusia untuk pengecekkan atau validasi manual oleh manusia belum dapat tergantikan sepenuhnya dalam bidang perikanan dan kelautan dimana hal tersebut merupakan keterampilan yang dipelajari di program studi S1 Pendidikan Kelautan dan Perikanan. Oleh karenanya program studi baru S1 Logistik Kelautan nanti akan dapat berkolaborasi dan resource sharing sumber daya manusia dan sarana prasarana bersama S1 Sistem Informasi Kelautan dan S1 Pendidikan Kelautan dan Perikanan.
LAB
- LAB SUMBER DAYA KELAUTAN
- LAB KOMPUTER
- LAB Automatic Identification System
- LAB Budidaya
PROGRAM STUDI
Visi
Menjadi program studi yang unggul dalam bidang logistik kelautan serta berdaya saing nasional tahun 2030.
Misi
Sebagai upaya dalam mencapai visi tersebut, Program Studi Logistik Kelautan memiliki misi:
- Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran secara proporsional bidang keahlian logistik kelautan berstandar nasional.
- Menyelenggarakan penelitian untuk menciptakan dan mengembangkan teori dan praktik di bidang logistik kelautan yang inovatif dalam upaya mengembangkan jaringan logistik nasional sesuai dengan karakteristik negara kepulauan dan negara maritim.
- Menerapkan teknologi informasi dalam bidang logistik kelautan sesuai era industri 4.0 dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian serta pemberdayaan kepada masyarakat berbasis hasil penelitian.
- Mengembangkan dan menyebarluaskan keilmuan dan teknologi serta temuan-temuan inovatif bidang logistik kelautan yang berbasis pada kebutuhan masyarakat dan industri.